Jumat, 01 Juli 2011

Materi Motivasi


Pengertian
“Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiata-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.”

Model-Model Motivasi

1.         Model tradisional  (Aliran Manajemen Ilmiah F. Taylor )
 Agar hasil pekerjaan lebih banyak berproduksi dan lebih banyak menerima penghasilan, para pekerja perlu diberikan insentif / penghargaan (uang) untuk memotivasinya.
2.         Model Hubungan Manusiawi (Elton Mayo)
 “Bahwa manajer dapat memotivasi bawahan melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting”, contoh: karyawan diberi kebebasan untuk membuat keputusan sendiri dalam hal pekerjaannya.
3.         Model Sumber Daya Manusia (McGregor dan Maslow)
 “Bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti”, contoh diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.

Teori-Teori Motivasi

1.         Teori-teori Petunjuk
 “Bagaimana memotivasi para karyawan” teori ini didasarkan atas coba-coba atau pengalaman
2.         Teori – teori isi (teori kebutuhan)
 Adalah berkenaan dengan pertanyaan “apa penyebab-penyebab  perilaku atau memusatkan pada pertanyaan  “apa” dari motivasi.
 Apa penyebab-penyebab perilaku terjadi dan berhenti
      Kebutuhan-kebutuhan  atau dorongan-dorongan, memacu dan menguatkan karyawan untuk melakukan kegiatan
-       Hubungan karyawan dengan faktor ekternal (insentif) yang mempengaruhi karyawan untuk melaksanakan kegiatan



Hirarki kebutuhan Maslow

Teori Motivasi Pemeliharaan (Herzberg)

1.              Motivator mempunyai pengaruh meningkatkan prestasi atau kepuasan kerja
2.              Faktor-faktor pemeliharaan mencegah merosot nya semangat kerja atau efisiensi, tetapi faktor ini akan menimbulkan ketidakpuasan kerja atau menurunkan produktifitas.

Teori Prestasi dan Mc Clelland

Bahwa orang yang berprestasi mempunyai karakteristik
tertentu yang dapat dikembangkan yaitu :
1.              Menyukai pengambilan resiko yang layak sebagai fungsi keterampilan bagi hasil yang dicapai
2.              Mempunyai kecenderungan untuk menetapkan tujuan-tujuan prestasi yang layak dan menghadapi resiko yang sudah diperhitungkan
3.              Mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang apa yang telah dikerjakan
4.              Mempunyai keterampilan dalam perencanaan jangka panjang dan memiliki kemampuan-kemampuan organisasional