Selasa, 21 Juni 2011

Kepemimpinan

Pengertian
“Sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya” (menurut Stoner)
Menurut George Terry
ü Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok.
Menurut Cyriel O'Donnell
üKepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum
Pendekatan – Pendekatan Studi Kepemimpinan
ü Pendekatan Kesifatan
Bahwa pemimpin dipandang atau muncul karena kombinasi sifat-sifat yang tampak pada diri seseorang
ü Pendekatan Perilaku – Perilaku (Behaviors)
Bahwa pemimpin dipandang atau muncul dari pribadi seseorang yang berhubungan dengan kepemimpinan nya.
ü Pandangan Situasional (Contingency)
 Pandangan ini menganggap bahwa kondisi yang menentukan efektivitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi tugas yang dilakukan, keterampilan dan pengharapan bawahan, lingkungan organisasi dan sebagainya.
Unsur-unsur Kepemimpinan
ü Adanya kader penggerak,
ü Adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan organisasi
ü Adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota

Fungsi Kepemimpinan
ü Mengambil keputusan
ü Mengembangkan informasi
ü Memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota
ü Memberi dorongan dan semangat pada anggota
ü Bertanggung jawab atas semua aktivitas kegiatan
ü Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
ü Memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi

TUGAS PEMIMPIN
a.    Yang berkaitan dengan kerja
ü  Mengambil inisiatif
ü  Mengatur langkah dan arah
ü  Memberikan informasi
ü  Memberikan dukungan
ü  Memberi pemikiran
ü  Mengambil suatu kesimpulan

b.    yang berkaitan dengan kekompakan anggota
ü  Mendorong, bersahabat, bersikap menerima
ü  Bersikap mendamaikan
ü  Berkemampuan mengubah dan menyesuaikan pendapat
ü  Memperlancar pelaksanaan tugas
ü  Memberikan aturan main

Gaya Kepemimpinan
ü Gaya dengan Orientasi Tugas (Task Oriented)
 Para manajer mengarahkan dan mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang diinginkannya.
ü Gaya dengan Orientasi Karyawan(Employee Oreinted)
 Para manajer lebih memotivasi bawahan dibanding mangawasi mereka. Para anggota kelompok diberi kesempatan untuk berprestasi dan berkembang

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kepemimpinan
Menurut Mary Parker Follet ada tiga variable yang mempengaruhi gaya kepemimpinan yaitu :
ü Pemimpin
Kemampuan dan kualitas pemimpin
ü Pengikut atau bawahan
Kemampuan dan kualitas pengikut dalam menerima pengarahan dari pemimpinnya.
ü Situasi
 Lingkungan  yang mempengaruhi para pengikut  atau bawahan



Selasa, 14 Juni 2011

Materi Wewenang dan Pendelegasian


WEWENANG

Ø  Pengertian
“hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu”

Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang yaitu :
1.   Teori Formal (Pandangan Klasik)
Bahwa wewenang adalah dianugerahkan atau diwarisi. Pandangan ini menganggap bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan kemudian secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat. (mempengaruhi)
2.   Teori Penerimaan
Bahwa wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. (dipengaruhi)
Chaster Barnard menyatakan bahwa seseorang akan bersedia menerima komunikasi yang bersifat kewenangan dengan empat kondisi :
1.    Dia dapat memahami komunikasi tersebut
2.    Pada saat keputusannya dibuat dia percaya bahwa hal itu tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3.    Dia yakin bahwa hal itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya sebagai suatu keseluruhan
4.    Dia mampu secara mental dan phisik untuk mengikutinya

KEKUASAAN

Ø Pengertian
“Kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.”

Menurut Amitai Etzioni
Bahwa seorang pemimpin dapat mempengaruhi perilaku adalah hasil dari kekuasaan posisi (kedudukan atau jabatan) atau kekuasaan pribadi atau kombinasi keduanya.
1.   Kekuasaan Posisi didapatkan dari wewenang formal suatu organisasi, kekuasaan posisi akan semakin besar bila atasan telah mempercayai individu.
2.   Kekuasaan Pribadi didapatkan dari para pengikut dan didasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi, respek dan merasa tertarik pada seseorang pemimpin.

Kekuasaan dapat diklasifikasikan atas dasar sumbernya seperti ;
1.   Kekuasaan balas jasa
Berasal dari sejumlah balas jasa positif yang diberikan kepada pihak penerima untuk melaksanakan perintah.
2.   Kekuasaan paksaan
Berasal dari perkiraan yang dirasakan orang bahwa hukuman akan diterimanya bila mereka tidak melaksanakan perintah.
3.   Kekuasaan sah
Berkembang dari nilai-nilai intern yang mengemukakan bahwa seseorang pimpinan mempunyai hak sah untuk mempengaruhi bawahan.
4.   Kekuasaan pengendalian informasi

Berasal dari pengetahuan dimana orang lain tidak mempunyainya

1.   Kekuasaan panutan
Didasarkan atas identifikasi orang-orang dengan seorang pimpinan dan menjadikan pemimpin itu sebagai panutan atau symbol
2.   Kekuasaan ahli
Merupakan hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan seorang pemimpin dalam bidangnya dimana pimpinan tersebut ingin mempengaruhi orang lain

PENGARUH

Ø Pengertian
suatu transaksi social dimana seseorang atau kelompok dibujuk oleh seseorang atau kelompok lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi

Pengaruh dapat timbul karena status jabatan, kekuasaan mengawasi dan menghukum, pemilikan informasi lebih lengkap ataupun penguasaan saluran komunikasi yang lebih baik.

DELEGASI WEWENANG

Ø   Pengertian
“Sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu

Ada empat kegiatan ketika delegasi dilakukan :
1.    Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan
2.    Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas.
3.    Penerimaan delegasi, baik implisit dan eksplisit menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab
4.    Pendelegasian menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.

Ø Alasan-alasan Pendelegasian

1.      Pendelegasian memungkinkan manajer mencapai lebih dari bila menangani tugas sendiri
2.      Pendelegasian merupakan proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien
3.      Pendelegasian memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas
4.      Pendelegasian memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang.

Ø Pedoman klasik untuk Delegasi secara Efektif
1.     Prinsip Skalar
Dalam pendelegasian ada garis wewenang yang jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke tingkatan paling bawah.
2.    Prinsip Kesatuan Perintah
Bahwa setiap bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada seorang atasan
3.    Tanggung Jawab, wewenang dan akuntabilitas

Tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu diberikan ke tingkat organisasi yang paling bawah dan untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya dengan efektif dia harus diberi wewenang secukupnya. Pendelegasian tanggung jawab dan wewenang juga individu-individu yang diberikan harus setuju untuk menerima tuntutan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Ø  Mengapa Manajer Gagal Mendelegasikan

1.    Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahan kan hak pembuatan keputusan
2.  Manajer tidak bersedia menghadapi resiko, apabila bawahan gagal dalam melaksanakan wewenangnya
3.    Manajer tidak atau kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahannya
4.    Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak keputusan yang luas
5.   Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya  sendiri terancam
6.    Manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugasnya

Ø Penanggulangan Hambatan - hambatan Delegasi

Louis Allen mengemukakan beberapa teknik untuk membantu manajer melakukan delegasi dengan efektif  :
1.   Tetapkan tujuan
Bawahan harus diberi tahu maksud dan tujuan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan
2.   Tegaskan tanggung jawab dan wewenang
Bawahan harus diberi informasi dengan jelas tentang apa yang harus dipertanggungjawabkan atas wewenang yang ada
3.    Berikan motivasi kepada bawahan
Bawahan harus diberikan dorongan dan perhatian 
4.    Meminta penyelesaian kerja
Dengan memberikan pedoman dalam melaksanakan dan penyelesaian suatu tugas
5.    Berikan pelatihan
6.   Adakan pengawasan yang memadai

Senin, 13 Juni 2011

Tugas Kegiatan PKL Program PVB SMK 57 MINAT PROFESI AKOMODASI

TUGAS YANG HARUS DILAKSANAKAN PADA SAAT PKL
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA SAHID JAKARTA


























NO URAIAN KEGIATAN TUGAS DLM PKL
Mata Kuliah Front Office
1     a.   Prosedure Kerja Clerical                                       
    b.   Proses dokumen kantor
    c.   Draft Surat menyurat
    d.  Sistem Perawatan dokumen
    e.  Prosedur Kerja Night Audit
    f.   Macam Laporan hasil Night Audit
2 Mata Kuliah Housekeeping
    a.   Prosedure dan sistem kerja Valet
    b.  Ruang lingkup kerja Valet
    c.   Peralatan dan perlengkapan kerja Valet
3 Mata Kuliah Food Service
    a.   Prosedur dan sistem kerja Room Service
    b.   Setup Trays dan trolley Room Service
    c.    Handle complain Room Service
    d.   Persiapan yang dilakukan dalam pelayanan di Bar
    e.   Prosedur Pelayanan Order minuman
    f.    Handling Complaint